Friday, July 2, 2021

Sejarah Ekonomi Digital

 

1.     Jelaskan sejarah perkembangan ekonomi Digital

Jawab:

Kemunculan teknologi digital dan internet menandai dimulainya Revolusi Industri 3.0. Proses revolusi industri ini jika dikaji dari sudut pandang seorang sosiolog Inggris yang bernama David Harvey, merupakan sebuah proses pemampatan ruang dan waktu. Ruang dan waktu semakin terkompresi dan semakin memuncak pada revolusi tahap 3.0, yakni revolusi digital. Waktu dan ruang tidak lagi berjarak. Pada tahap revolusi industri sebelumnya, yaitu revolusi kedua (Revolusi 2.0), dengan hadirnya teknologi mesin yang dapat menciptakan sebuah mobil (kendaraan), membuat waktu dan jarak makin dekat. Revolusi 3.0 menyatukan keduanya. Sebab itu, era digital sekarang mengusung sisi kekinian (real time). Selain mengusung kekinian, revolusi industri 3.0 mengubah pola relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer. Praktik bisnis pun mau tidak mau harus berubah agar tidak tertelan zaman. Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 7 Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 8 Namun, revolusi industri ketiga juga memiliki sisi yang layak diwaspadai. Teknologi membuat pabrik-pabrik dan mesin industri lebih memilih mesin ketimbang manusia. Apalagi mesin canggih memiliki kemampuan berproduksi lebih berlipat. Konsekuensinya, pengurangan tenaga kerja manusia tidak terelakkan. Selain itu, reproduksi pun mempunyai kekuatan luar biasa. Hanya dalam hitungan jam, banyak produk dihasilkan. Jauh sekali bila dilakukan oleh tenaga manusia. Lalu pada revolusi industri generasi 4.0, manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptive technology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Era ini yang ditandai dengan hadirnya Internet of Things, Big Data, Arti­cial Intelligence, Human Machine Interface, Robotic and Sensor Technology, 3D Printing Technology. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa. Lebih dari itu, pada era industri generasi 4.0 ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih prestasi dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Uber yang mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi di seluruh dunia atau Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama di industri jasa pariwisata. Ini membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil. Sejalan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 tersebut, perusahaan membutuhkan pekerja dengan keterampilan baru, yang mungkin tidak ada sebelumnya. Beberapa bidang pekerjaan akan mengalami peluang untuk berkembang pesat, sementara bidang pekerjaan yang lain mungkin akan menurun.

 

2.     Apa yang anda ketahui tentang ekonomi Digital serta berikan contoh

Jawab:

Ekonomi digital Indonesia semakin dikembangkan dan diintegrasikan oleh pemerintah melalui peraturan dan workshop yang diadakan oleh Kementerian. Walaupun demikian, praktik digitalisasi ekonomi ini telah lama berlangsung di Indonesia. Adapun contohnya antara lain: 1. Gojek dan Grab Untuk Transportasi SSahabat Qwords tentu sudah tidak asing lagi dengan Grab dan Gojek sebagai salah satu startup yang berkembang dengan cepat melalui pelayanan transportasi. Gojek ini memberikan dampak ekonomi yang baik bagi para driver sehingga pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia semakin baik. 2. OVO, Dana dan Lainnya Untuk E-Wallet E-wallet merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan warga negara Indonesia. Karena teknologi ini bisa memudahkan transaksi yang ada. Oleh karena itu, perkembangan e-wallet ini semakin baik dari waktu ke waktu sehingga menyerap banyak tenaga kerja. 3.BukaLapak, Lazada dan Lainnya Untuk E-commerce E-commerce juga salah satu contoh dari digitalisasi ekonomi yang banyak digunakan di Indonesia. Bahkan, beberapa e-commerce mampu berkembang pesat dan memiliki market share sendiri di Indonesia. Namun, bertahan dibidang ini tidaklah mudah karena persaingannya sangat tinggi. Tentu masih banyak lagi contoh dari digital ekonomi tersebut. Namun, tiga contoh diatas merupakan yang paling banyak digunakan dan paling mudah diakses oleh masyarakat Indonesia.

 

3.     Jelaskan dan berikan contoh perbedaan antara toko online dan market place

Jawab:

Marketplace adalah perantara yang menghubungkan para penjual dengan pembeli. Di sisi lain, online shop atau toko onlinetidak memerlukan perantara. Penjual langsung menjual produknya di platform mandiri kepada pembeli. Jadi tidak ada perantara sama sekali.

Contoh marketplace: Tokopedia

Contoh toko online: OLX

 

No comments:

Post a Comment

Perbandingan Shopee dan Tokopedia Menurut Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Perbandingan Shopee dan Tokopedia menurut prinsip-prinsip desain grafis 1.      Clarity (Kejelasan) Clarity atau keje;asan adalah hal ya...