Friday, July 2, 2021

Web Archiving

1.     Apa yang anda ketahui tentang Web Archiving?
Jawab:

Web Archiving adalah proses mengumpulkan bagian dari WWW dan memastikan koleksi tersebut diawetkan dalam suatu arsip, misalnya situs arsip, untuk diakses peneliti, sejarawan, dan masyarakat umum pada masa datang. Besarnya ukuran Web membuat arsiparis web umumnya menggunakan web crawlers untuk pengumpulan secara otomatis. Organisasi pengarsip web terbesar yang menggunakan ancangan perangkak web ini adalah Internet Archive yang berupaya memelihara arsip dari seluruh Web. Perpustakaan nasional, arsip nasional, dan berbagai konsorsium organisasi lain juga terlibat dalam upaya pengarsipan konten Web yang memiliki nilai penting bagi mereka. Perangkat lunak dan layanan komersial juga tersedia bagi organisasi yang ingin mengarsipkan konten web mereka sendiri untuk berbagai keperluan.

Arsiparis web umumnya mengumpulkan berbagai jenis konten web termasuk halaman HTML Web, style sheet, JavaScript, gambar, dan video. Arsiparsi web menggunakan archive metadata untuk sumber daya yang dikumpulkan seperti access time, MIME type, dan content length. Metadata ini berguna dalam memjaga keaslian dan asal dari koleksi arsip.]

 

2.     Sebutkan dan Jelaskan serta berikan contoh cara kerja Web Archiving

Jawab:

a. Remote Harvesting

Merupakan cara yang plaing umum dalam web archiving dengan menggunkana teknik web crawlers yang secara otomatis melakukan proses pengumpulan halaman web. Metode yang digunakan web crawler untuk mengakses halaman web sama semeprti user mengakses halaman web menggunakan wob browser. Contoh web crawler yang digunakan dalam web archiving seperti :

• Heritrix

• HTTrack

• Wget

 

b. On-Demand

Ada banyak layanan yang dapat digunakan sebagai sumber archive web “on-demand”, menggunakan teknik web crawling. Contohnya seperti :

• Aleph Archives

• archive.is

• Archive-It

• Archivethe.net

• Compliance WatchDog by SiteQuest Technologies

• freezePAGE snapshots

• Hanzo Archives

• Iterasi

• Nextpoint

• Patrina

• PageFreezer

• Reed Archives

• Smarsh Web Archiving

• The Web Archiving Service

• webEchoFS

• WebCite

• Website-Archive.com

 

c. Database Archiving

Databasa Archiving mengacu pada metode untuk menarsipkan konten database-driven websites. Hal ini biasanya memerlukan ekstraksi konten database ke standard schema, sering menggunakan XML. Setelah disimpan dalam format standar, konten yang diarsipkan dari beberapa databse dapat tersedia untuk diakses dengan menggunakan single access system. Motode ini digunkanan seprti pada DeepArc dan Xinq masiing masing dikembangkan oleh Bibliothèque nationale de France dan National Library of Australia.

 

d. Transactional archiving

Transactional archiving merupakan event-driven yang mengumpulkan transaksi yang berlangsung antara web server dan web browser. Hal ini terutama digunakan untuk menjamin keaslian dari isi suatu website, pada tanggal tertentu. Hal ini sangatlah penting untuk organisasi atau perusahaan yang perlu mematuhi persyaratan hukum atau peraturan untuk mengungkapkan dan mempertahankan informasi.

Sistem yang digunakan pada transactional archiving biasanya beroperasi dengan memeriksa setiap permintaan HTTP dan respon dari web server, menyaring setiap aktifitas untuk menghilangkan konten yang duklikat dan secara permanen disimpan sebagai bitstreams. Sebuah sistem transactional archiving membutuhkan instalasi perangkat lunak pada web server, dan karena hal itu maka metode ini tidka dapat mengumpulkan konten dari remote website. 

No comments:

Post a Comment

Perbandingan Shopee dan Tokopedia Menurut Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Perbandingan Shopee dan Tokopedia menurut prinsip-prinsip desain grafis 1.      Clarity (Kejelasan) Clarity atau keje;asan adalah hal ya...