HUBUNGAN
MANUSIA DENGAN BUDAYA, CINTA KASIH DAN KEINDAHAN SEBAGI SATU KESATUAN
Manusia pada hakekatnya adalah Makhluk
ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa,
wujudnya nyata tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur
dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat
dirasa, sifatnya abstrak tetapi abadi.
Menurut Paula J. C. & Janet W.
K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap
situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara
berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul
multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
Menurut Omar Mohammad Al -Toumi Al- Syaibany, pengertian manusia adalah
makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia
merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan
berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh
dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
Menurut Agung P. P., Manusia dapat
diartikan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, yang tersusun
atas kesatuan fisik, ruh / jiwa, dan akal pikiran yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan lingkungannya.
Ada dua
pandangan yang akan dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang
membangun manusia yaitu:
- Manusia
itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
a. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan
difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat : mengandung unsur
hidup, yang ditandai dengan adanya gerakan
c. Ruh :
bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spriritual dan memahami
kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan
d. Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri
sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang
mengandung 3 unsur ,yaitu :
a. ID :
Merupakan struktur kepribadian yang sangat primitif dan
paling tidak nampak.
b. EG : Merupakan bagian atau struktur kepribadian
yang pertama kali dibedakan id ,seringkali disebut sebagai kepribadian ekskutif
karena peranannya dalam menghubungkan energi id kedalam saluran sosial yang
dapat dimengerti oleh orang lain .
c. SUPEREGO : Merupakan struktur kepribadian yang
paling akhir kira kira muncul pada usia lima
tahun. Dibandingkan dengan Id ego, yang berkembang secara internal dalam diri
individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
Mahkluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.Kesempurnaan
terletak pada adab dan kebudayaannya, karena manusia dilengkapi oleh akal,
perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal manusia
mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk,
mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan,
menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran,
keindahan, dan kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya, dengan adanya perasaan, manusia mampu
menciptakan kesenian.
Daya
rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan indrawi dan perasaan
rohani. Perasaan
indrawi adalah rangsangan jasmani melalui
pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan
rohani adalah perasaan luhur yang terdapat pada manusia, misalnya:
-
Perasaan intelektual
Perasaan yang berkenaan dengan
pengetahuan. Merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu,
sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila tidak berhasil mengetahui
sesuatu.
-
Perasaan Estesis
yaitu perasaan yang berkenan
dengan keindahan. Seseorang merasa senang apabila melihat atau mendengar
sesuatu yang indah.
-
Perasaan Etis
yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang
merasa senang apabila sesuatu itu baik, sebaliknya perasaan benci apabila
sesuatu itu jahat.
-
Perasaan Sosial
yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau
bermasyarakat, yang mana ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang
berhasil, ikut senang, dan apabila orang gagal, ataupun terkena musibah, ikut
sedih.
-
Perasaan
diri
yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena
ada kelebihan dari orang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan [ada
dirinya, akan merasa angkuh, dan sombong, sebaliknya jika ada kekurangan dalam
diri akan merasa kurang percaya diri (minder).
-
Perasaan religius
yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau
kepercayaan. seseorang merasa tenteram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan.
Makhluk
biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi. Manusia adalah
produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi.
Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi,
fisiologi,biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi
biologisnya, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari
dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social, kesenian,
ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.
Makhluk
ciptaan Tuhan yang terikat dengan
lingkungan ,
mempunyai
kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.Hidup manusia
mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan kehidupan
estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan
dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah.
Dengan etis , manusia meningkatkan
kehidupan estetik ke dalam tingkatan manusiawi, dalam bentuk bentuk keputusan bebas
dan dipertanggungjawabkan. Dengan
kehidupan religious, manusia menghayati pertemuannya
dengan Tuhan.
Semakin
dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia
dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan terhadap Tuhan
semakin bermakna pula kehidupannya.
KEBUDAYAAN
Secara
etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk
jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang
memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B.
Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta
kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Pada sisi yang
agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan
manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang
harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara
belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
Setiap
masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan setiap masyarakat berbeda-beda. Namun, ada unsur-unsur pokok kebudayaan yang
secara umum dimiliki oleh setiap masyarakat. Unsur yang dimaksud sering disebut
unsur-unsur kebudayaan universal (cultural universals). Beberapa ahli
telah merumuskan unsur-unsur kebudayaan pokok. Para ahli tersebut, di antaranya
Melville J. Herskovits yang menyampaikan empat unsur pokok kebudayaan, yaitu
alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.
Sementara itu Bronislaw Malinowski
menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai berikut:
-
Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antaranggota
masyarakat sebagai upaya menguasai alam
sekitarnya.
-
Organisasi ekonomi. Alat-alat dan lembaga atau petugas
pendidikan, termasuk keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama.
-
Organisasi kekuatan.
Adapun C. Kluckhohn dalam
karyanya Universals Categories of Culture memaparkan ada tujuh unsur kebudayaan
yang dianggap cultural universals, yaitu sebagai berikut
1.
Sistem kepercayaan
(sistemreligi).
2.
2. Sistem pengetahuan.
3.
Peralatan
dan perlengkapan hidup manusia.
4.
Mata pencaharian
dan sistem-sistem ekonomi.
5.
Sistem
kemasyarakatan.
6.
Bahasa, baik lisan
maupun tulisan.
7.
Kesenian, baik
seni rupa, seni suara, maupun seni lainnya.
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
KASIH SAYANG
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia
kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan
suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang, sadar atau
tidak masing-masing pihak di tuntut untuk tanggung jawab, pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
KEMESRAAN
- Kemesraan
adalah hubungan akrab antara pria-wanita atau suami-istri.
- Kemesraan
merupakan bagian hidup manusia
- Kemesraan
dapat membangkitkan daya kreativitas manusia untuk menciptakan atau
menikmati seni budaya, seni sastra, seni musik, seni tari, seni lukis, dan
sebagainya
PEMUJAAN
- Pemujaan
adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan.
- Pemujaan
kepada Tuhan adalah inti, nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya.
- Pemujaan
dapat berupa: sembahyang sebagai media berkomunikasi, membangun tempat
beribadah yang sebaik dan seindah mungkin, menciptakan lagu, puisi, novel,
film, dan sebagainya
MANUSIA DAN
KEINDAHAN
- Keindahan
berasal dari kata “indah”, berarti bagus, cantik, molek dan sebagainya.
- Benda
yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan
Tuhan.
- Menurut
luasnya keindahan dibedakan atas tiga pengertian, yakni keindahan dalam
arti luas, estetik murni, dan arti terbatas.
- Keindahan
dalam arti luas mengandung ide kebaikan, watak, hukum, pikiran, pendapat
dan sebagainya.
- Keindahan
dalam arti estetik disebut
“symmetria”, keindahan berdasarkan penglihatan (misalnya pada seni
pahat dan arsitektur) dan “harmonia” untuk keindahan berdasarkan
pendengaran (musik)
- Keindahan
dalam arti terbatas berupa keindahan bentuk dan warna, menyangkut
benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan.
CIRI-CIRI KEINDAHAN
- Ciri-ciri
keindahan yaitu segala benda yang mengandung kesatuuan (unity),
keselarasan (harmony), keseimbangan (balance), dan pertentangan
(contrast).
Kesimpulannya, keindahan tersusun
dari keselarasan dan pertentangan dari garis warna, bentuk, nada, dan kata-kata
RENUNGAN
- Renungan
atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahan didasarkan atas tiga
macam teori, yaitu teori pengungkapan, teori metafisika, dan teori
psikologis.
- Teori
pengungkapan oleh Benedetto Croce, bahwa seni adalah pengungkapan
kesan-kesan.
- Teori
Metafisika (Plato), mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi,
sebagai realita Ilahi. Karya seni yang dibuat oleh manusia hanyalah
merupakan imitasi (tiruan) dari relita dunia.
- Teori
psikologis dinyatakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan, penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan, keinginan bawah
sadar dari seorang seniman.
KESERASIAN
-
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar
rasi artinya cocok, sesuai. Kata cocok itu mengandung unsur perpaduan,
pertentangan ukuran, dan simbang. Misalnya dalam memakai baju.
-
Dalam menciptakan seni ada dua teori, yaitu teori
objektif dan teori subjektif.
-
Teori subjektif menyatakan bahwa keindahan itu adalah
terciptanya nilai-nilai estetik yang merupakan kualita yang telah melekat pada
benda itu.
-
Teori objektif dinyatakan bahwa keindahan merupakan suatu
kualita dari benda.
Bangunan
arsitektur Yunani Kuno yang terdiri dari atap yang tersusun yang ditopang
tiang-tiang besar dengan ukuran yang seimbang, sehingga tampak harmonis dan
serasi. Atap yang bersusun itu tercipta dari hubungan bagian-bagian yang
berimbang berdasarkan perbandingan angka-angka.
KEHALUSAN
- Kehalusan
berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan), lembut, sopan,
baik, beradab.
- Menurut
Alex Gunur dalam bukunya yang berjudul: “Etika” menjelaaskan bahwa anggota
badan yang melahirkan sikap kehalusan atau kasar ialah: kaki, tangan,
kepala, mulut, bahu, bibir, mata, roman muka.
PERKATAAN
- Alex
Gunur menjelaskan bahwa perkataan yang tersusun dalam kalimat-kalimat
merupakan ungkapan atau gambaran isi hati, maksud keinginan, pendapat/buah
pikiran, atau sikap kita terhadap orang lain.
- Perkataan
itu keluarnya melalui dua saluran yakni saluran lisan dan tulisan.
- Perwujudan
tingkah laku atau kata-kata itu mempunyai dua macam bentuk yaitu:
1.
Pemilihan kata dan penyusunan kalimat
2.
Berbentuk irama, nada atau alunan suara
- Pemilihan
kata dan penyusunan kata
a. Kata-kata
yang baik, sopan maupun kata-kata yang kotor (kata-kata etis dan non etis).
b. Penyusunan
kat-kata/kalimat, ada yang teratur dan ada yang tidak teratur.
- Berbentuk
irama, nada, atau alunan suara
intonasi atau
cara seseorang mengatur dan
mengendalikan nada irama suaranya dalam mengungkapkan isi hati, keinginan atau
buah pikirannya.
Bagian-bagian Rohaniah Yang
Melahirkan Sikap
1. Kemauan à unsur
kemauan itu penting, karena kemauanlah yang menentukan pilihan, yakni:
Ø Berbuat atau tidak berbuat sesuatu
Ø Berbuat baik atau berbuat tidak baik
2. Perasaan
à
perasaan juga datangnya dari jiwa manusia, yang wujud luarnya tampak pada
tingkah lakunya, perbuatan atau tindakan.
3. Pikiran à
bagian rohani manusia yang dapat menciptakan pengetahuan, gagasan, pendapat, ide,
daya upaya (akal), teori, pertimbangan, renungan, kesadaran, kebijaksanaan,
dsb. Jadi
antara pikiran, perasaan, dan kemauan yang lazim di sebut “Cipta, Rasa dan
Karsa”itu yang membuat manusia selalu bergerak, berubah, berkembang dan maju,
dengan katra lain membuat orang dinamis. Sebab itu, para filsuf menyebutnya
dengan “Trias dinamika”.
KEINDAHAN
OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF
¢ Keindahan
menurut kenyataannya dapat dibedakan atas dua macam: yaitu keindahan objektif
dan subjektif.
¢ Keindahan
Objektif à
keindahan yang secara hakiki ada pada sesuatu benda atau apa saja.
¢ Menurut
Alexius Meinong dan Christian “keindahan adalah kekayaan yang melekat
pada objek itu sendiri”. Menurut Pater Dick H. “Keindahan merupakan
sesuatu yang melekat pada segala sesuatu yang ada, baik pada Tuhan maupun pada
makhluk-makhlukciptaan-Nya.
- Keindahan
Subjektif à
keindahan ini sangat bergantung pada asas manfaat. Karena itu sesuatu
benda mungkin dianggap indah oleh seseorang, tapi dianggap orang lain
sebagai sesuatu yang tidak indah.
- Hal
itu terjadi karen abagi orang yang pertama, benda itu mendatangkan manfaat
atau menyenangkannya, sedangkan bagi orang kedua justru sebaliknya.
KESENIAN
- Kesenian
à
karya, cipta, rasa dan karsa manusia untuk memberi rasa nikmat atau
keindahan.
- Seni
atau kesenian merupakan karya para seniman dalam maksud memberikan rasa
indah kepada para penghayatnya dan bagi para seniman itu sendiri.
- Herbert
Read membuat batasan dalam karya seni, yaitu: a. Visual
b. Plastis
c. Musik dan
d. sastra
- Seni
Visual à
seni yang hanya ditangkap oleh mata (khas) yaitu seni lukis karena lukisan
hanya hanya bisa ditangkap oleh indera mata.
- Seni
plastis à
seni jenis ini dapat digolongkan juga seni visual, seperti misalnya seni
gerak dan patung, arsitektur serta pahat.
- Musik à
hasil kesatuan dari susunan (komposisi) lagu dan karya musik dalam
ekspresi bunyi. Yang termassuk
ialah musik instrumen dan vokal serta koor.
- Sastra.
Yang termsuk dalam karya sastra, yaitu:
Ø Tertulis,
seperti: sajak, Cerpen, Novel, Drama
Ø Lisan
e. Seni
Gerak, misalnya tari, pantonim atau action dalam drama.