Wednesday, April 8, 2020

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUDAYA, CINTA KASIH DAN KEINDAHAN SEBAGI SATU KESATUAN


HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUDAYA, CINTA KASIH DAN KEINDAHAN SEBAGI SATU KESATUAN

            Manusia pada hakekatnya adalah Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang  utuh. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya nyata tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat dirasa, sifatnya abstrak  tetapi abadi.
            Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
            Menurut Omar Mohammad Al -Toumi Al- Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
            Menurut Agung P. P., Manusia dapat diartikan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, yang tersusun atas kesatuan fisik, ruh / jiwa, dan akal pikiran yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan lingkungannya.
            Ada dua pandangan yang akan dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia yaitu:
  1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
a. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan adanya gerakan
c. Ruh  : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spriritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d. Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
 2.  Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur ,yaitu :
a.      ID  : Merupakan struktur kepribadian yang sangat primitif dan paling tidak nampak.
b.     EG : Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan id ,seringkali disebut sebagai kepribadian ekskutif karena peranannya dalam menghubungkan energi id kedalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain .
c.       SUPEREGO : Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir kira kira muncul pada usia               lima tahun. Dibandingkan dengan Id ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.

Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.Kesempurnaan terletak pada adab dan kebudayaannya, karena manusia dilengkapi oleh akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, dan  kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya, dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian.
Daya rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan indrawi dan perasaan rohani.  Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani  melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang terdapat pada manusia, misalnya:
-        Perasaan intelektual
Perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila tidak berhasil mengetahui sesuatu.
-        Perasaan Estesis
yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan. Seseorang merasa senang apabila melihat atau mendengar sesuatu yang indah.
-        Perasaan Etis
yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang merasa senang apabila sesuatu itu baik, sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.

-        Perasaan Sosial
yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau bermasyarakat, yang mana ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang berhasil, ikut senang, dan apabila orang gagal, ataupun terkena musibah, ikut sedih.

-        Perasaan diri
yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari orang lain. Apabila seseorang memiliki kelebihan [ada dirinya, akan merasa angkuh, dan sombong, sebaliknya jika ada kekurangan dalam diri akan merasa kurang percaya diri (minder).

-        Perasaan religius
yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan. seseorang merasa tenteram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan.
 Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi. Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi,biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.



Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan ,
mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah.
            Dengan etis , manusia  meningkatkan kehidupan estetik ke dalam tingkatan manusiawi, dalam bentuk bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan religious, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
Semakin dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan terhadap Tuhan semakin bermakna pula kehidupannya.

KEBUDAYAAN
            Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B. Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
            Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan setiap masyarakat berbeda-beda.  Namun, ada unsur-unsur pokok kebudayaan yang secara umum dimiliki oleh setiap masyarakat. Unsur yang dimaksud sering disebut unsur-unsur kebudayaan universal (cultural universals). Beberapa ahli telah merumuskan unsur-unsur kebudayaan pokok. Para ahli tersebut, di antaranya Melville J. Herskovits yang menyampaikan empat unsur pokok kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.
Sementara itu Bronislaw  Malinowski  menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai berikut:
-        Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antaranggota masyarakat sebagai upaya  menguasai alam sekitarnya.
-        Organisasi ekonomi. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, termasuk keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama.
-        Organisasi kekuatan.
Adapun C. Kluckhohn dalam karyanya Universals Categories of Culture memaparkan ada tujuh unsur kebudayaan yang dianggap cultural universals, yaitu sebagai berikut
1.      Sistem kepercayaan (sistemreligi).
2.     2. Sistem pengetahuan.
3.      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
4.      Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi.
5.      Sistem kemasyarakatan.
6.      Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
7.      Kesenian, baik seni rupa, seni suara, maupun seni lainnya.

MANUSIA DAN CINTA KASIH
KASIH SAYANG
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang, sadar atau tidak masing-masing pihak di tuntut untuk tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
KEMESRAAN
  • Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria-wanita atau suami-istri.
  • Kemesraan merupakan bagian hidup manusia
  • Kemesraan dapat membangkitkan daya kreativitas manusia untuk menciptakan atau menikmati seni budaya, seni sastra, seni musik, seni tari, seni lukis, dan sebagainya
PEMUJAAN
  • Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan.
  • Pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya.
  • Pemujaan dapat berupa: sembahyang sebagai media berkomunikasi, membangun tempat beribadah yang sebaik dan seindah mungkin, menciptakan lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya

MANUSIA DAN KEINDAHAN
  • Keindahan berasal dari kata “indah”, berarti bagus, cantik, molek dan sebagainya.
  • Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan.
  • Menurut luasnya keindahan dibedakan atas tiga pengertian, yakni keindahan dalam arti luas, estetik murni, dan arti terbatas.
  • Keindahan dalam arti luas mengandung ide kebaikan, watak, hukum, pikiran, pendapat dan sebagainya.
  • Keindahan dalam arti estetik disebut  “symmetria”, keindahan berdasarkan penglihatan (misalnya pada seni pahat dan arsitektur) dan “harmonia” untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik)
  • Keindahan dalam arti terbatas berupa keindahan bentuk dan warna, menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan.
CIRI-CIRI KEINDAHAN
  • Ciri-ciri keindahan yaitu segala benda yang mengandung kesatuuan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast).
Kesimpulannya, keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis warna, bentuk, nada, dan kata-kata

RENUNGAN
  • Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahan didasarkan atas tiga macam teori, yaitu teori pengungkapan, teori metafisika, dan teori psikologis.
  • Teori pengungkapan oleh Benedetto Croce, bahwa seni adalah pengungkapan kesan-kesan.
  • Teori Metafisika (Plato), mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi, sebagai realita Ilahi. Karya seni yang dibuat oleh manusia hanyalah merupakan imitasi (tiruan) dari relita dunia.
  • Teori psikologis dinyatakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan, penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan, keinginan bawah sadar dari seorang seniman.
KESERASIAN
-        Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai. Kata cocok itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan ukuran, dan simbang. Misalnya dalam memakai baju.
-        Dalam menciptakan seni ada dua teori, yaitu teori objektif dan teori subjektif.
-        Teori subjektif menyatakan bahwa keindahan itu adalah terciptanya nilai-nilai estetik yang merupakan kualita yang telah melekat pada benda itu.
-        Teori objektif dinyatakan bahwa keindahan merupakan suatu kualita dari benda.
Bangunan arsitektur Yunani Kuno yang terdiri dari atap yang tersusun yang ditopang tiang-tiang besar dengan ukuran yang seimbang, sehingga tampak harmonis dan serasi. Atap yang bersusun itu tercipta dari hubungan bagian-bagian yang berimbang berdasarkan perbandingan angka-angka.

KEHALUSAN
  • Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan), lembut, sopan, baik, beradab.
  • Menurut Alex Gunur dalam bukunya yang berjudul: “Etika” menjelaaskan bahwa anggota badan yang melahirkan sikap kehalusan atau kasar ialah: kaki, tangan, kepala, mulut, bahu, bibir, mata, roman muka.


PERKATAAN
  • Alex Gunur menjelaskan bahwa perkataan yang tersusun dalam kalimat-kalimat merupakan ungkapan atau gambaran isi hati, maksud keinginan, pendapat/buah pikiran, atau sikap kita terhadap orang lain.
  • Perkataan itu keluarnya melalui dua saluran yakni saluran lisan dan tulisan.
  • Perwujudan tingkah laku atau kata-kata itu mempunyai dua macam bentuk yaitu:
1.     Pemilihan kata dan penyusunan kalimat
2.     Berbentuk irama, nada atau alunan suara
  1. Pemilihan kata dan penyusunan kata
a.      Kata-kata yang baik, sopan maupun kata-kata yang kotor (kata-kata etis dan non etis).
b.     Penyusunan kat-kata/kalimat, ada yang teratur dan ada yang tidak teratur.
  1. Berbentuk irama, nada, atau alunan suara
intonasi atau cara seseorang  mengatur dan mengendalikan nada irama suaranya dalam mengungkapkan isi hati, keinginan atau buah pikirannya.


Bagian-bagian Rohaniah Yang Melahirkan Sikap
1.     Kemauan à unsur kemauan itu penting, karena kemauanlah yang menentukan pilihan, yakni:
Ø   Berbuat atau tidak berbuat sesuatu
Ø   Berbuat baik atau berbuat tidak baik
2.     Perasaan à perasaan juga datangnya dari jiwa manusia, yang wujud luarnya tampak pada tingkah lakunya, perbuatan atau tindakan.
3.     Pikiran à bagian rohani manusia yang dapat menciptakan pengetahuan, gagasan, pendapat, ide, daya upaya (akal), teori, pertimbangan, renungan, kesadaran, kebijaksanaan, dsb. Jadi antara pikiran, perasaan, dan kemauan yang lazim di sebut “Cipta, Rasa dan Karsa”itu yang membuat manusia selalu bergerak, berubah, berkembang dan maju, dengan katra lain membuat orang dinamis. Sebab itu, para filsuf menyebutnya dengan “Trias dinamika”.
KEINDAHAN OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF
¢  Keindahan menurut kenyataannya dapat dibedakan atas dua macam: yaitu keindahan objektif dan subjektif.
¢  Keindahan Objektif à keindahan yang secara hakiki ada pada sesuatu benda atau apa saja.
¢  Menurut Alexius Meinong dan Christian “keindahan adalah kekayaan yang melekat pada objek itu sendiri”. Menurut Pater Dick H. “Keindahan merupakan sesuatu yang melekat pada segala sesuatu yang ada, baik pada Tuhan maupun pada makhluk-makhlukciptaan-Nya.

  • Keindahan Subjektif à keindahan ini sangat bergantung pada asas manfaat. Karena itu sesuatu benda mungkin dianggap indah oleh seseorang, tapi dianggap orang lain sebagai sesuatu yang tidak indah.
  • Hal itu terjadi karen abagi orang yang pertama, benda itu mendatangkan manfaat atau menyenangkannya, sedangkan bagi orang kedua justru sebaliknya.
KESENIAN
  • Kesenian à karya, cipta, rasa dan karsa manusia untuk memberi rasa nikmat atau keindahan.
  • Seni atau kesenian merupakan karya para seniman dalam maksud memberikan rasa indah kepada para penghayatnya dan bagi para seniman itu sendiri.
  • Herbert Read membuat batasan dalam karya seni, yaitu: a. Visual
b. Plastis
c. Musik dan
d. sastra 
  1. Seni Visual à seni yang hanya ditangkap oleh mata (khas) yaitu seni lukis karena lukisan hanya hanya bisa ditangkap oleh indera mata.
  2. Seni plastis à seni jenis ini dapat digolongkan juga seni visual, seperti misalnya seni gerak dan patung, arsitektur serta pahat.
  3. Musik à hasil kesatuan dari susunan (komposisi) lagu dan karya musik dalam ekspresi  bunyi. Yang termassuk ialah musik instrumen dan vokal serta koor.
  1. Sastra. Yang termsuk dalam karya sastra, yaitu:
Ø  Tertulis, seperti: sajak, Cerpen, Novel, Drama
Ø  Lisan
e.         Seni Gerak, misalnya tari, pantonim atau action dalam drama.   

























Perbandingan Shopee dan Tokopedia Menurut Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Perbandingan Shopee dan Tokopedia menurut prinsip-prinsip desain grafis 1.      Clarity (Kejelasan) Clarity atau keje;asan adalah hal ya...